KETERLIBATAN
Kita hidup dalam satu garis besar tujuan Allah, yaitu menyatakan kerajaan-Nya di bumi seperti di sorga. Dan untuk tujuan itulah kita hidup dan diberikan kuasa. (Matius 28:18-20 , Kisah Para Rasul 1:8)
Nah, kita sering kagum melihat para pengajar, penginjil, pengkhotbah, gembala dan anak-anak muda yang terlihat begitu berapi-api dalam melayani Tuhan di dalam Gereja. Ketika duduk di kursi jemaat, kita terkagum-kagum melihat pelayanan mereka, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya kita semua juga dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama kita dengan kuasa yang Tuhan berikan kepada kita. Ya, apapun latar belakangmu, kamu dipanggil untuk menjadi pelayan Tuhan di mana pun Tuhan tempatkan kamu saat ini.
Ketika Roh Kudus dicurahkan di atas loteng Yerusalem, Petrus berdiri dan berkata kepada orang-orang:
Kisah Para Rasul 2:16-21 (BIMK) Tetapi ini sudah diberitahukan oleh Allah melalui Nabi Yoƫl:
Allah berkata, 'Pada akhir zaman Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua orang. Anak-anakmu yang laki-laki dan anak-anakmu yang perempuan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka. Orang-orang mudamu akan melihat hal-hal yang Aku perlihatkan kepada mereka. Orang-orang tuamu akan bermimpi tentang mimpi yang Aku berikan kepada mereka.
Kepada hamba-hamba-Ku pun -- baik laki-laki maupun perempuan --, akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Mereka akan memberitahukan hal-hal yang Aku beritahukan kepada mereka.
Aku akan mengadakan keajaiban-keajaiban di atas sana di langit, dan hal-hal luar biasa di bawah sini di bumi; akan ada darah dan api, uap dan asap.
Matahari akan menjadi gelap, bulan menjadi merah seperti darah sebelum Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu datang.
Pada waktu itu, orang yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan.'
Petrus mengutip nubuatan dari nabi Yoel bahwa pada hari-hari terakhir, Orang-orang akan melakukan kehendak Tuhan dan mengerjakan bagian mereka masing-masing. Itu berarti setiap dari kita punya tujuan yang Tuhan telah tetapkan dalam hidup kita untuk kita kerjakan dan selesaikan di akhir zaman ini.
Nah, ketika kita mengetahui hal ini, apa respon kita? Maukah kita masuk ke dalam rancangan Allah dan mengambil bagian di dalamnya? Atau kita hanya tetap ingin duduk manis dan tidak melakukan apa-apa?
Tidak harus menjadi seorang pendeta atau gembala untuk menjadi pelayan Tuhan!
Ingat, Tuhan telah memberikan kepada kita bagian kita masing-masing. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan:
Kolose 3:23 (BIMK) Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.
Sebab pelayanan bukanlah sesuatu yang kaku dan hanya dibatasi oleh tempat, waktu serta cara-cara tertentu. Pelayanan berbicara tentang sebuah gaya hidup kerajaan Allah yang kita bawa di mana pun kita berada sehingga menghadirkan pemerintahan Allah di sana.
Tuhan ingin melalui kita orang-orang di lingkungan rumah, keluarga, tetangga, kantor, sekolah, dan komunitas kita bisa mengenal Allah dan hidupnya dipimpin oleh Allah.
Ingat, Firman Tuhan mengatakan bahwa ladang sudah menguning dan siap untuk dituai. Ada jiwa-jiwa di sekitar kita yang sedang bingung, khawatir, takut, tersesat dalam kegelapan dan kehambaran hidup. Inilah saatnya bagi kita untuk menunjukkan terang kita dan memberi rasa kepada mereka.
Yohanes 4:35 (BIMK) Kalian berkata, 'Empat bulan lagi musim panen.' Tetapi Aku berkata kepadamu: Pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning, siap untuk dituai!
Ya, ladang sudah menguning. Tetapi:
Lukas 10:2-3 (BIMK) "Hasil yang akan dituai banyak," kata-Nya kepada mereka, "tetapi pekerja untuk menuainya hanya sedikit. Sebab itu, mintalah kepada Pemilik ladang supaya Ia mengirimkan pekerja untuk menuai hasil tanaman-Nya.
Nah, berangkatlah! Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala.
Banyak jiwa-jiwa yang sedang membutuhkan pemulihan melalui kita. Tetapi, maukah kita terlibat di dalamnya, menjadi pekerja yang dengan sukarela menuai jiwa-jiwa untuk masuk dalam rancangan Allah?
Ingat, Tuhan mengutus kita seperti domba ke tengah-tengah serigala. Mungkin kita gentar, takut, tak percaya atau bahkan merasa tidak layak. Tapi yang pasti, jika Tuhan yang mengutus, maka pasti Tuhan yang lindungi dan perlengkapi dengan otoritas dan kuasa.
Yang menjadi pertanyaan penting sekarang adalah, maukah kita terlibat?
Sekali lagi, ayat ini saya kutip:
Kisah Para Rasul 1:8 (BIMK) Tetapi kalian akan mendapat kuasa, kalau Roh Allah sudah datang kepadamu. Dan kalian akan menjadi saksi-saksi untuk-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi."
Ketika Roh Allah turun atas kita, maka kuasa dan otoritas itu pun ada pada kita. Sangat menyedihkan jika sampai akhir hidup kita tidak bisa mengeluarkan semua kuasa dan otoritas yang Tuhan telah taruh dalam diri kita.
Sekaranglah saatnya untuk kita mulai merangkul orang-orang di sekitar kita, memuridkan mereka, dan berjalan bersama dengan mereka untuk mengerjakan dan menyelesaikan tujuan Tuhan dalam hidup kita semua.
God bless us.
By Yahaziel Pether
Komentar
Posting Komentar